Bank Indonesia Luncurkan Buku Sejarah Heritage BI Kediri

  
Kediri - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri menggelar acara Peluncuran dan Bedah Buku Sejarah Heritage Bank Indonesia Kediri secara hybrid di Aula Lantai 5, Kantor BI Kediri dan live stream di channel Youtube Bank Indonesia Kediri, Rabu (31/8/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Direktur Bank Indonesia Institute (BINS), Arlyana Abubakar dan Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, serta turut dihadiri oleh OJK, OPD, akademisi, Perkumpulan Pensiunan Bank Indonesia (PPBI), pustakawan, budayawan, pemerhati sejarah, wartawan, dan mahasiswa.

Direktur Bank Indonesia Institute (BINS) Arlyana Abubakar menyampaikan, buku berjudul Membangun Kemakmuran di Pedalaman: Bank Indonesia dalam Perkembangan Ekonomi Kediri hadir sebagai upaya untuk melengkapi dokumentasi memori institusi Bank Indonesia. 

"Buku ini adalah buku ke-14 dari Seri Sejarah dan Heritage Bank Indonesia. Kediri adalah salah satu dari 16 KPwBI di berbagai daerah yang memiliki sejarah panjang sejak zaman Hindia Belanda," jelas Arlyana. 

Diharapkan juga menjadi bagian dari referensi pembelajaran untuk memaknai perjalanan sejarah ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Anugerah kesuburan alam yang dimiliki oleh pedalaman Kediri, menurutnya menjadikan Kediri kaya akan hasil produksi pertanian sejak zaman pra kolonial.

"Sebagai bank sentral, sejarah BI tidak lepas dari sejarah perekonomian bangsa. Sejarah heritage BI Kediri menjadi bagian ingatan kolektif masyarakat Kediri. Harapannya buku ini dapat menjadi referensi semua pihak, tidak hanya akademisi dan pemerhati sejarah, tapi juga bagi pembuat kebijakan di daerah agar dapat menyusun kebijakan dengan basis sejarah,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Choirur Rofiq menyampaikan, melalui peluncuran buku ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk mengembangkan sumber ekonomi baru yang berkelanjutan berdasarkan pengalaman sejarah dan potensi Kediri. 

"Utamanya dalam rangka membangkitkan ekonomi Kediri pasca pandemi COVID-19 dan menggapai kembali masa-masa kejayaan Kediri sebagai kawasan industri, pertanian, serta perniagaan," jelasnya. 

Acara tersebut dilanjutkan dengan bedah buku dengan pembicara Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Jember, Prof. Nawiyanto, Ph.D.; Dosen Ilmu Sejarah Universitas Airlangga, Dr. Sarkawi B. Husain; dan Dosen Ekonomi Universitas Jember, Aditya Wardono, Ph.D; dengan moderator Analis Eksekutif BINS, Rita Krisdiana.

Buku tersebut dapat dibaca secara lengkap di Perpustakaan Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia, serta secara digital dapat diakses melalui website Bank Indonesia di bagian publikasi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama