Ujian praktik SIM C di Polres Mojokerto. (foto : ist). |
Mojokerto - Satlantas Polres Mojokerto mulai menerapkan skema lintasan baru ujian praktik mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) C. Jika masih gagal, Satlantas Polres Mojokerto memiliki inovasi SAMARA yakni SAntai Sore untuk MAhir berkendaRA bagi pemohon.
Skema lintasan baru ujian praktik tersebut berubah dari yang sebelumnya membentuk angka 8 dan zig-zag, kini menjadi lintasan berbentuk huruf S. Hal itu merujuk Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/105/VIlI/2023 tanggal 4 Agustus 2023.
Skema lintasan baru ujian praktik tersebut mulai berlaku, Senin (7/8/2023). Setidaknya ada 30 pemohon SIM C yang melakukan ujian praktik SIM baru di Satlantas Polres Mojokerto di hari pertama penerapan skema lintasan baru ujian praktik SIM.
Lintasan baru berbentuk S ini lebih mudah dibanding sebelumnya dan pemohon diberikan kesempatan untuk menjalani pelatihan jika dalam praktik tersebut dinyatakan gagal. Warga Kecamatan Kutorejo ini, berharap bisa lulus ujian praktik SIM.
Kanit Regident Satlantas Polres Mojokerto, Iptu Harri Putra Makmur menuturkan, ada beberapa skema ujian praktik SIM yang mengalami perubahan. “Yang sebelumnya angka 8 berupa menjadi huruf S. Yang sebelumnya ada jalur zig-zag, tidak diadakan lagi,”tutur Iptu Harri, Selasa (8/8/2023).
Disampaikan Iptu Harri, masyarakat dihimbau untuk memahami dalam pelaksanaan ujian praktik SIM. Apabila gagal, masyarakat diberikan kesempatan melakukan pengulangan sekali lagi karena Polres Mojokerto memiliki inovasi SAMARA.
“Jalur sebelumnya lebih kecil dari ini, sebelumnya 1,5 dari lebar kendaraan sekarang 2,5 dari lebar kendaraan. Dan masyarakat lebih mudah dalam melintasi jalur atau trek ujian praktik SIM ini. Jalur ujian praktik SIM baru ini mulai diterapkan hari Senin ini, tanggal 7 Agustus 2023,” ucap Iptu Harri.
Diungkapkan Kanit Regident, pelaksanaan Samara di Polres Mojokerto ada setiap sore mulai Senin-Sabtu. Kanit menjelaskan, calon pemohon SIM bisa mendaftar untuk mengikuti Samara sesuai dengan waktu calon pemohon SIM. Pihaknya akan melakukan pendataan bagi mereka yang ingin mengikuti Samara.
“Di luar jam ujian dan itu gratis. Samara tidak dihitung tes tapi berupa pelatihan, artinya disini kita tekankan kompetensi masyarakat dalam berkendara sehingga bisa terwujudnya Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu-lintas),” paparnya.
Terkait perubahan skema lintasan baru ujian praktik SIM tersebut, lanjut Kanit, pihaknya memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada pemohon sebelum melakukan ujian praktik SIM agar diteruskan kepada masyarakat.
“Hari ini, adaa sekitar 30 pemohon dan dinyatakan lulus karena kita ada petugas yang standby sebelum pemohon melakukan ujian praktik sudah memperkenalkan untuk lebih memahami. Dengan jalan kaki agar pemohon mengenali jalur atau trek baru,” tegasnya. (din).