Ini Cara Desa Keling Ciptakan Kemandirian Ekonomi, Lewat Program Usaha Tani dan Ternak


Kediri afederasi.com - Untuk bisa menjadi desa yang maju dan mandiri dibutuhkan keberanian berubah dan berinovasi. Salah satu desa yang sudah berani berinovasi adalah Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. 

Desa Keling punya cara sendiri untuk menjadikan desanya sebagai desa mandiri dengan melakukan inovasi di berbagai aspek kehidupan masyarakatnya, termasuk memperhatikan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan peningkatan SDM dengan melatih 50 warganya untuk bisa berkembang dalam bidang pertanian dan peternakan berkelanjutan.

Kepala Desa Keling Rofi'i Lukman menyampaikan, bahwa di era saat ini, desa-desa memang dituntut untuk bisa menjadi desa yang mandiri. Desa yang bisa mengoptimalkan sumberdaya yang ada. Baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia. 

"Kami optimalkan potensi yang ada di desa kami. Sebelumnya juga sudah kami catat, potensi apa saja yang bisa dikembangkan. Ada potensi alam dan budaya. Juga ada potensi pertanian peternakan. Semua potensi itu bisa dikelola untuk menjadi tumpuan ekonomi bagi warga Desa Keling," papar Rofi'i Lukman, Minggu (4/9/2022).

Menurutnya, potensi tersebut bisa dikemas sebagai daya tarik dalam sektor pariwisata. Semua kegiatan masyarakat yang ada di Desa Keling juga diinventarisasi mana saja yang bisa dimasukkan sebagai paket desa wisata.

"Kita amati di beberapa daerah, sektor pertanian dan peternakan bisa jadi daya tarik wisata. Coba kita terapkan di Desa Keling. Diawali dari pelatihan pertanian dan peternakan ini. Bisa kita modifikasi untuk wisata edukasi," terangnya.

Adapun pelatihan yang diikuti 50 peserta selama 5 hari berturut-turut hingga Minggu (4/9/2022) ini fokus pada pertanian dan peternakan berkelanjutan. Rata-rata materinya adalah mengedepankan sisi organik. Hasilnya jauh lebih efisien dan bernilai ekonomi tinggi.

"Kami datangkan narasumber dan pelatih yang berkompeten. Juga tokoh-tokoh sukses yang bisa berbagi ilmu kepada peserta pelatihan untuk bisa diterapkan di Desa Keling," jelas Rofi'i. 

Harapannya dengan pelatihan tersebut. Masyarakat petani dan peternak konvensional bisa bertransformasi menjadi petani peternak masa kini. Tidak hanya sebagai petani saja, tapi sebagai penguasaha tani atau pengusaha ternak.

Bahkan tak tanggung-tanggung, dalam pelatihan tersebut juga dibagikan beberapa bahan fermentasi, pembuat pupuk organik, buku panduan serta kambing kepada peserta yang dapat menjadi modal usaha.

"Harapan kami program ini bisa terus menjadi program berkelanjutan dan bisa diaplikasikan kepada masyarakat petani dan peternak di Desa Keling sebagai upaya peningkatan perekonomian di bidang ini," pungkas Kades Keling.

Sementara itu, salah satu peserta, Anas mengaku terbantu dengan dilaksanakan pelatihan tersebut. Ia juga merasa mendapat ilmu baru tentang bagaimana cara mengolah bahan pakan ternak sehingga bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik.

"Tadi dipelajari beberapa cara untuk olah pupuk. Senang sekali, apalagi bisa tambah ilmu baru," ucapnya. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama